IQNA

Surah-Surah Alquran/ 63

Kriteria dan Perilaku Kaum Munafik dalam Alquran

9:07 - February 28, 2023
Berita ID: 3478074
TEHERAN (IQNA) - Setiap kali para pencari kebenaran dan orang-orang jujur ​​menunjukkan jalan yang benar dan sejati kepada kelompok yang berbeda, mereka yang menentang tren ini kepentingan-kepentingan mereka akan terancam; dalam situasi seperti itu mereka tampaknya menerima perkembangan dan perubahan, tetapi di dalam hati mereka berusaha membuat penyimpangan dalam tren ini. Perilaku yang diperkenalkan Alquran sebagai "munafik".

Surah ke-63 Alquran disebut Al-Munafiqun. Surah dengan 11 ayat ini berada di juz dua puluh delapan. Surah Madaniyah ini merupakan surah ke-105 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw).

“Munafiqun” adalah jamak dari kata “munafik” dan munafik adalah orang yang kafir di dalam tetapi mengaku sebagai Muslim di luar.

Surah ini berbicara tentang orang-orang munafik dan karakteristik serta perilaku mereka dan menunjukkan permusuhan yang kuat terhadap umat Islam. Surah ini menginstruksikan Nabi Muhammad (saw) untuk berhati-hati tentang bahaya orang munafik dan menyarankan orang- orang beriman untuk memaafkan di jalan Allah dan menghindari kemunafikan.

Dengan menunjukkan wajah asli mereka, surah ini menunjukkan konspirasi orang-orang munafik terhadap Muslim dan berbicara tentang tidak dapatnya pengampunan dan rahmat Allah swt buat mereka. Surah ini mengingatkan faktor lupa mengingat Allah, yaitu kehidupan duniawi, harta, status dan anak.

Masalah orang-orang munafik dan pengakuan mereka menjadi sangat penting sejak awal penyebaran Islam, karena kata-kata dan perilaku mereka menyebabkan perbedaan antara berbagai kelompok Muslim. Dengan menekankan ciri-ciri orang munafik, surah ini membahas tentang perlunya mengenal orang munafik dan menjauhkan umat Islam dari mereka.

Di antara sifat-sifat orang munafik yang disebutkan dalam surah ini, kita dapat menyebutkan masalah-masalah sebagai berikut:

Tanda pertama kemunafikan adalah dualitas lahir dan batin; Mereka mengaku beriman dengan lidah mereka, tetapi mereka tidak beriman di dalam hati mereka. Tanda lain dari mereka adalah bahwa mereka berlindung pada sumpah untuk kata-kata mereka dan menggunakan sumpah untuk mencapai tujuan mereka, tetapi sebenarnya cara ini adalah sarana untuk menciptakan rintangan bagi orang-orang untuk mencapai kebenaran.

Penampilan mereka juga rapi dan menarik serta memiliki ekspresi yang manis dan memikat. Namun, mereka memiliki tubuh tanpa jiwa, wajah tanpa arti, dan tubuh hampa. Mereka tidak memiliki kemandirian dan kemauan untuk mengambil keputusan. Seperti tongkat kering yang bersandar di dinding. Selalu ada ketakutan dan teror aneh di hati dan jiwa mereka dan mereka selalu ragu dan pesimis terhadap segala persoalan. (HRY)

 

captcha