IQNA

Surah-Surah Alquran/ 62

Sebuah Contoh Indah dari Alquran karena Mengabaikan Hukum-Hukum Ilahi

17:50 - February 22, 2023
Berita ID: 3478054
TEHERAN (IQNA) - Dalam berbagai kisah para nabi, ada kelompok-kelompok yang menganggap dirinya sebagai pecinta dan pendukung para nabi, namun dalam praktik mereka acuh tak acuh terhadap perintah Allah dan petuah-petuah para nabi. Dalam Alquran, orang-orang seperti itu disebut zalim dan disamakan dengan binatang yang memikul beban.

Surah ke-62 Alquran disebut Al-Jumuah. Surah dengan 11 ayat ini berada di juz dua puluh delapan. Surah Al-Jumuah, yang merupakan salah satu surah Madaniyyah, adalah surah keseratus sembilan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw).

Menurut umat Islam, Jumat adalah hari terakhir dalam sepekan, dan surah ini disebut Al-Jumu’ah karena menjelaskan hukum-hukum shalat Jumat, adab dan ketentuan-ketentuannya. Dalam surah ini, Allah berbicara tentang pentingnya shalat Jum’at dan menginstruksikan umat Islam untuk menghindari jual beli selama shalat Jum’at.

Surah Al-Jumu’ah memiliki dua topik utama: Yang pertama adalah topik tauhid dan sifat-sifat Allah dan topik kenabian dan hari kebangkitan, dan yang lainnya terkait dengan program konstruktif shalat Jumat dan beberapa karakteristik ibadah yang agung ini.

Surah Al-Jumu’ah dimulai dengan isyarat pada pensucian Allah (tasbih) oleh semua makhluk langit dan bumi dan menyatakan bahwa Allah telah memilih seorang nabi di antara manusia untuk membimbing mereka dengan akhlak yang baik.

Demikian juga memperingatkan umat Islam untuk tidak menjadi seperti orang-orang Yahudi pada zaman Nabi Muhammad (saw). Mereka tidak mengamalkan ucapan-ucapan Kitab Suci dan Nabi serta menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki iman secara lahiriah dan lisan pada Taurat, mereka tidak memahami isi dan maknanya dan seperti binatang berkaki empat yang hanya membawanya. Kendati demikian, mereka mengira bahwa mereka memiliki persahabatan khusus dengan Tuhan, tetapi kenyataannya mereka disebut penindas dan zalim.

Surah ini mendorong umat Islam untuk menghadiri shalat Jum’at; sebuah ritual yang menyatukan umat Islam dan menciptakan hubungan antara orang-orang dan kepemimpinan masyarakat. Untuk itulah, dalam Alquran, untuk menghadiri shalat Jumat, selain pahala ukhrawi, juga dipaparkan pahala-pahala dunia.

Salah satu petunjuk terpenting dalam surah ini adalah ketika waktu shalat Jum’at tiba, tinggalkan pasar dan jual beli dan bergeraklah untuk mengingat Allah. Surah ini mencerca orang-orang yang bertindak melawan perintah ini dan meninggalkan Rasulullah (saw) saat beliau sibuk berkhotbah dan pergi untuk jual beli. Menurut surah ini, perilaku tersebut sebagai tanda bahwa orang-orang seperti itu tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kitab Allah dan perintah-perintah Ilahi. (HRY)

captcha