Menurut Iqna, mengutip Arab Boost, saksi mata mengatakan pasukan pendudukan menembakkan gas air mata ke arah jamaah di depan musholla Al-Qibli tanpa peringatan apa pun.
Sebelumnya, rezim Zionis telah mengumumkan pengiriman 3.600 pasukan militer untuk mengendalikan situasi di Masjid Al-Aqsa dan menduduki Yerusalem pada Jumat terakhir bulan suci Ramadan. Diperkirakan lebih dari 60.000 orang akan menghadiri salat Jumat di masjid yang penuh berkah ini.
Sumber lokal melaporkan bahwa ribuan jamaah Palestina meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Jalur Gaza dan Masjid Al-Aqsa setelah serangan militer Zionis.
Menurut saksi mata, gas air mata ditembakkan oleh drone Zionis yang terbang di langit masjid. Mereka mengingatkan, ketenangan kemudian kembali terjadi di halaman Masjid Al-Aqsa.
Sejauh ini, rezim Zionis belum mengomentari alasan pelemparan gas air mata ke arah jamaah.
Departemen Wakaf Islam Yerusalem mengumumkan dalam sebuah pernyataan: Sekitar 65 ribu orang melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa dan puluhan ribu jamaah sedang bersiap untuk salat Jumat terakhir bulan suci Ramadan di Masjid Al-Aqsa .
Jumat terakhir bulan suci Ramadan tahun ini bertepatan dengan malam tanggal 26-27 bulan Ramadan, malam ini merupakan satu-satunya malam sepanjang tahun dimana pintu Masjid Al-Aqsa dibuka untuk jamaah sepanjang siang dan malam. (HRY)