IQNA

Dubes Iran Kunjungi PBNU, Bahas Solidaritas Islam dan Genosida di Palestina

11:50 - December 05, 2023
Berita ID: 3479304
JAKARTA (IQNA) - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengunjungi Kantor​​​​​ Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jalan Kramat Raya 164, Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/12/2023). Dubes Boroujerdi beserta rombongan diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
IQNA melaporkan bahwa kunjungan Dubes Boroujerdi itu dalam rangka memperkuat solidaritas umat Islam antara kedua negara dan membahas situasi geopolitik di Timur Tengah, utamanya di Palestina yang menjadi target genosida rezim zionis Israel.
 
"Dalam kondisi saat ini, kita telah membicarakan berkaitan dengan genosida yang sedang dilakukan oleh rezim zionis terhadap bangsa Palestina," kata Boroujerdi kepada NU Online, usai pertemuan dengan Gus Yahya di lantai 3 Gedung PBNU. 
 
Ia menyatakan akan menggandeng PBNU untuk menggagas langkah konkret yang perlu dilakukan guna kembali menegakkan keadilan di bumi Palestina. Boroujerdi mengaku siap memfasilitasi rencana pertemuan antara ulama-ulama Islam, terutama Iran dan Indonesia sebagai upaya mendukung keadilan di Palestina.
 
"Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia siap untuk memfasilitasi pertemuan besar dari ulama-ulama Islam khususnya dari Indonesia dan Iran dan pertemuan ini dapat dihadiri berbagai ormas besar di Indonesia seperti NU," ungkap dia. 
 
Dalam pertemuan itu, kedua pihak juga membahas potensi-potensi penjajakan kerja sama antara PBNU dengan pemerintah Iran.
 
"Kami menyambut kerja sama yang baik antara ulama Iran dan Indonesia dalam pertemuan dengan Gus Yahya, kami telah menekankan peningkatan interaksi dan komunikasi antara ulama besar kedua negara," tuturnya. 
 
Ia menilai bahwa sejak pertama kali didirikan, NU selalu memperjuangkan dan mengedepankan konsolidasi ulama dari berbagai golongan Islam untuk berada bawah satu bendera yang sama, yaitu bendera persatuan Islam guna memajukkan tujuan-tujuaan Islam. 
 
"Kami dengan Indonesia, khususnya dengan organisasi Islam NU memiliki hubungan yang sangat erat dan dekat. Saya mengenal PBNU dari dahulu, karena saya pernah sebelumnya di Indonesia dan saya mengetahui bahwa PBNU dari zaman Gus Dur bahkan zaman sebelumnya selalu memperjuangkan persatuan dan kesatuan antara berbagai golongan Islam dan ulama-ulama Islam," pungkas Boroujerdi.
 
Sumber: nu.or.id
captcha