IQNA

Ulama Kenamaan Dunia Islam/ 29

Terjemahan Alquran ke dalam Bahasa Jepang oleh non-Muslim

14:46 - September 21, 2023
Berita ID: 3478959
TEHERAN (IQNA) - Alquran telah beberapa kali diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, salah satunya dilakukan oleh Okawa Shumei 5 tahun setelah Perang Dunia II, sementara Okawa adalah seorang non-Muslim.

Salah satu penerjemahan Alquran dalam bahasa Jepang dilakukan oleh Okawa Shumei. Terjemahan bernama Koran ini dicetak dan diterbitkan lima tahun setelah Perang Dunia Kedua, yaitu pada bulan Februari 1950, oleh penerbit Iwanami Shoten dalam 863 halaman.

Okawa lahir pada tahun 1886 di wilayah Yamagata di Jepang utara. Setelah diterima di jurusan filsafat Fakultas Sastra Universitas Tokyo, ia berkenalan dengan pemikiran Timur dan filsafat Hindu. Beberapa waktu kemudian, dia mulai bekerja di Perusahaan Kereta Api Selatan Manchuri. Ia juga menggarap berbagai karya sastra dan terkenal sebagai ahli ilmu teori dasar-dasar pemikiran dan gagasan masyarakat Jepang.

Okawa adalah seorang peneliti serius di bidang hukum dan menerima gelar doktor hukum dari Universitas Tokyo di Jepang. Dari tulisan Okawa terlihat jelas bahwa ia mempelajari kisah hidup Nabi Muhammad saw semasa SMA dan mengikuti kursus pendidikan yang berkaitan dengan Islam. Namun yang membuat Okawa tertarik mempelajari Islam dan tertarik pada Islam adalah keakrabannya dengan karya-karya "Goethe"; Sebagaimana ia menyebutkan hal ini di awal terjemahan Alquran. Setelah itu, Okawa terus mempelajari Islam hingga akhir hayatnya.

Okawa mulai menerjemahkan Alquran pada usia tiga puluh tahun. Terjemahannya terus diterbitkan hingga surah At-Taubah di majalah lokal. Pada saat yang sama, ia menerjemahkan buku "Al-Hadits" dan menulis biografi Nabi Muhammad (saw). Pada tahun 1942, ia menerbitkan buku berjudul “Mengenal Islam”. Buku yang diterbitkan dalam bahasa Jepang ini banyak membantu untuk memahami Islam sebagai agama yang otentik.

Setelah Perang Dunia II, Okawa berpikir untuk menerjemahkan Alquran secara lengkap dan menghabiskan dua tahun untuk pekerjaan ini hingga ia mampu menerbitkan terjemahan Alquran dalam bahasa Jepang pada tahun 1950.

Meskipun Okawa banyak belajar tentang Islam dan sangat tertarik dengan Nabi Islam (saw), ia tidak pernah masuk Islam dan akhirnya meninggal pada tahun 1959 dalam usia 71 tahun.

Meskipun Okawa mempunyai banyak informasi tentang Islam dan fasih dalam beberapa bahasa asing, dia tidak cukup menguasai bahasa Arab, jadi dia menulis dalam sebuah catatan: "Hanya seorang Muslim yang taat, dan itu pun dengan penguasaan bahasa Arab, yang mampu menerjemahkan Al-Quran dengan semestinya”. (HRY)

captcha