Menurut laporan IQNA, kewajiban puasa selama bulan suci Ramadan di seantero dunia dilakukan dalam satu bentuk, tetapi adat, perayaan dan tradisi Muslim di setiap kawasan India, yang berjumlah sekitar 150 juta Muslim, adalah istimewa, dan bulan ini diselenggarakan dengan bentuk berbeda di negara ini dibandingkan negara-negara Arab.
Ramadan di India
Di India, penganut semua agama, termasuk Hindu, Sikh, Budha dan Kristen, memiliki penghormatan khusus terhadap bulan Ramadan, dan bulan ini memiliki banyak simpati dan interaksi antara berbagai agama.
Para pengikut banyak agama yang memiliki sedikit kesamaan dengan Islam di bulan ini berusaha untuk berpuasa dan menemani umat Islam.
Pelaksanaan Salat di Taj Mahal, (bangunan yang sangat terkenal di Delhi selatan)
Bulan Ramadan di kalangan umat Islam di India, memiliki kedudukan, adat dan tradisi tersendiri, selama bulan ini, masjid dan tempat ibadah ramai, hidangan warna-warni didirikan dan pasar sangat marak.
Setiap wilayah di India memiliki tradisi tersendiri dalam hal bahasa, adat dan tradisi, tetapi di bulan Ramadan banyak orang mengikuti tradisi yang sama.
Puasa dan Ibadah
Umat Islam di India pada bulan ini menghias masjid, dan memberikan perhatian khusus pada ibadah, serta berusaha untuk tidak meninggalkan salat berjamaah pada bulan ini.
Tilawah Alquran dan penyelenggaraan majelis kalam wahyu Ilahi adalah salah satu ibadah penting lainnya umat Islam di India, dimana umat Muslim berupaya menyelenggarakan majelis-majelis ini di rumah, masjid, dan tempat-tempat keagamaan.
Hidangan berbuka Puasa
Salah satu tradisi yang dilakukan selama bulan Ramadan adalah bahwa menurut tradisi lama, orang-orang yang membangunkan sahur selama bulan ini, sebelum salat Shubuh dan saat sahur, membangunkan warga dengan meniup terompet dan memukul drum agar bersahur.
Iktikaf
Orang-orang Muslim di India selama 10 hari terakhir bulan Ramadan menyelenggarakan I’tikaf, acara ini diadakan pada malam-malam Lailatul Qodar dan akan berakhir dengan acara khusus pada malam kedupuluh tujuh Ramadan. Pada malam bulan ke 27 Ramadan, orang-orang pergi berziarah untuk mengirimkan surah Al-Fatihah dan mengenakan pakaian terbaik mereka pada malam ini.
Doa setelah Iktikaf
Berbuka
Tradisi memberi buka puasa di India diadakan oleh umat muslim untuk mengambil manfaat dari keutamaan bulan ini. Selain masjid-masjid yang menyediakan jamuan buka puasa untuk para jamaah, umat Islam sibuk mempersiapkan berbuka dan sahur di sudut-sudut kota ini dan di sebagian tempat, warga dari daerah tersebut diundang oleh warga untuk berbuka puasa ke rumahnya.
Menyiapkan bukaan untuk tetangga
Warga secara sukarela dan sesuai dengan kemampuan finansialnya memberikan buka puasa di masjid, dan biasanya menjamu dengan minuman sirup, buah, bubur dan nasi briyani (hidangan India yang terkenal).
Tempat Turis di Bulan Ramadan
Hotel-hotel India juga menyiapkan makanan cepat saji untuk orang-orang yang berpuasa selama bulan suci Ramadan. Demikian juga toko-toko penjual makanan mengagendakan penyediaan makanan khusus bulan ini.
Di daerah di mana sebagian besar penghuninya adalah Muslim, hotel dan restoran berupaya untuk membuka pintu setengah terbuka atau memberikan tirai pada pintu untuk menghormati bulan ini.
Majelis keakraban dengan Alquran
Orang-orang Muslim di India di bulan Ramadan sering menghabiskan waktu siang hari dengan ibadah, tempat ibadah utama orang-orang India, seperti negara-negara Muslim lainnya, adalah masjid, yang sering penuh saat sahur dan berbuka puasa.
Makanan
Seperti banyak negara lain di dunia, berbagai minuman dan makanan juga bervariasi selama Ramadan di India, Muslim India, menurut kepercayaan Islam, berbuka puasa dengan air panas dan kurma, meskipun di beberapa bagian India, berbuka puasa dengan susu dan jus buah-buahan.
Keema, Makanan Muslim India saat Berbuka
Warga India menyiapkan makanan-makanan tradisioanl untuk berbuka puasa mereka seperti Channa dahl (lobak dimasak dengan kacang-kacangan), Pakora (makanan ringan dengan bawang goreng, wortel dan kentang), Dahi Vada, buah-buahan, bubur, halim yang digunakan di Hyderabad dan juga bubur yang mirip dengan Halim dan digunakan di Kashmir.
Pakora (Makanan ringan dengan mencampurkan bawang, wortel, dan kentang), yang dikonsumsi saat berbuka
Demikian juga, orang-orang Muslim di negara ini membuat hidangan tradisional untuk sahur seperti Kichdhi (nasi yang dimasak dengan lentil), Keema (daging cincang), Paratha.