Pakistan Meminta Para Pemimpin Dunia untuk Memerangi Islamofobia
IQNA melaporkan dilansir dari www.dawn.com, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah meminta para pemimpin dunia untuk menindak ujaran kebencian dan Islamofobia menyusul serangan mematikan terhadap sebuah keluarga Muslim di Ontario, Kanada.
“Semua orang di Pakistan terkejut dengan kejadian ini,” kata Imran Khan kepada CBC News.
Dia menambahkan bahwa perang melawan pola baru terorisme di negara-negara Barat membutuhkan fokus yang lebih besar pada ekstremisme online.
“Saya pikir tindakan tegas harus diambil terhadap ini. Tindakan internasional harus diambil terhadap situs web kebencian ini ketika mereka menyebabkan kebencian di antara manusia,” lanjutnya.
Perdana menteri Pakistan menambahkan bahwa dia telah mengutarakan masalah ini dengan rekannya dari Kanada Justin Trudeau, dan menggambarkannya sebagai seorang pemimpin yang memahami pentingnya memerangi kebencian online dan Islamofobia. Dia meminta para pemimpin lain untuk menerima komitmen seperti itu. “Setiap kali para pemimpin dunia membuat keputusan serius, itu ditangani,” katanya.
Imran Khan mengatakan dia hampir setuju dengan sikap Trudeau tentang ekstremisme, tetapi juga menyatakan keprihatinan tentang beberapa undang-undang Kanada yang dia yakini efektif dalam Islamofobia.
Khan menggambarkan RUU 21 Quebec, yang melarang penggunaan simbol agama di tempat kerja pegawai sektor publik, termasuk guru, sebagai bentuk ekstremisme sekuler yang telah menyebabkan intoleransi terhadap nilai-nilai Muslim.
Awal tahun ini, dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, dia memperingatkan gelombang Islamofobia yang berkembang di dunia dan meminta PBB untuk memainkan perannya dalam memerangi kebencian terhadap agama. (hry)
