Menurut laporan IQNA dilansir dari atase kebudayaan Iran di Filipina, semua referendum yang diadakan pada 21 Januari 2019 ini, memperluas cakupan UU otonomi Muslim saat ini, yang mencakup propinsi Tawi Tawi, Sulu, Basilan, Maguindanao dan Lanao del Sur atau Lanao Selatan.
Poin-poin yang akan ditambahkan ke wilayah otonom saat ini jika disetujui oleh referendum termasuk enam kota dari Provinsi Lanao Utara, 39 desa dari Cota Bato, serta kota-kota Isabela.
Menurut laporan, pemerintah Filipina telah mendukung referendum dan Presiden Rodrigo Duterte telah meminta masyarakat di kawasan itu untuk memberikan suara secara positif.
Diharapkan bahwa lebih banyak orang akan memilih referendum yang akan mengarah pada pembentukan daerah otonom Bangsamoro atau rakyat Moro.
Murad Ibrahim, pemimpin Front Pembebasan Islam Wilayah Moro di Filipina selatan, ikut serta dalam referendum
http://iqna.ir/fa/news/3783124