Delegasi Empat Negara pada Musabaqoh Alquran Teheran
Menurut laporan IQNA dilansir dari organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, sejalan dengan kerja sama kontinu urusan Alquran antara Iran dan Bangladesh, tahun ini juga seperti tahun-tahun sebelumnya, atas prakarsa atase kebudayaan Iran, beberapa hafiz dan qori terpilih dari Bangladesh akan berpartisipasi dalam Musabaqoh Internasional hafalan dan qiraat Alquran ke-35 di Teheran.
Dalam musabaqoh ini, lima hafiz dan qori Alquran dari Bangladesh, yang terdiri dari satu perempuan hafizah Quran bersama dengan dua qori dan penyandang cacat (laki-laki) dan dua hafiz dan penyandang cacat (laki-laki) yang dipilih melalui musabaqoh domestik Bangladesh, diperkenalkan ke Organisasi Wakaf Iran.
Para qori dan hafiz quran ini dipilih dan diperkenalkan oleh dewan juri, dalam rangka interaksi atase kebudayaan Iran dengan Yayasan Islam Bangladesh dan melalui penyelenggaraan musabaqoh nasional.
Demikian juga atas prakarsa atase kebudayaan Iran di Pakistan, beberapa qori dan hafiz bersama dengan satu juri internasional dari Pakistan akan berpartisipasi dalam musabaqoh Alquran internasional Teheran.
Qori Sayed Buzurg Shah Al Azhari, mantan khotib parlemen Pakistan dan Senat Pakistan dan juri kenamaan musabaqoh Quran dan Hafiz Mohammad Ayoub, hafez Alquran menjelang keberangkatan melakukan pertemuan dan dialog dengan Dr. Mohammad Reza Kaka, kepala atase kebudayaan Iran di Pakistan, untuk berpartisipasi dalam musabaqoh internasional Alquran Teheran ke-35.
Dalam pertemuan ini, Dr. Mohammad Reza Kaka menyebut bertawassul dengan Alquran dan mencintai Nabi Muhammad (saw) dan Imam (as) termasuk persamaan agama dari dua negara Iran dan Pakistan.
Sayed Buzurg Shah Al Azhari, juri internasional musabaqoh Alquran, memuji upaya atase kebudayaan Iran dalam memilih juri, qori dan hafiz dari seantero Pakistan untuk berpartisipasi dalam musabaqoh internasional Alquran Teheran, dan mengatakan, pemilihan tepat dan bagus para qori, hafiz dan juri dengan mempertimbangkan perbedaan-perbedaan propinsi dan etnis dari pelbagai negara sangatlah berharga dan bijak, hal ini menegaskan pengetahuan para penanggung jawab Iran dari Pakistan dan kecintaan masyarakat terhadap Alquran.
Demikian juga dalam pertemuan ini dibahas secara tertulis topik-topik Alquran yang terkait dengan para qori dan partisipasi mereka dalam musabaqoh internasional Quran dan informasi yang diperlukan dalam hal ini disajikan secara tertulis kepada para kompetitor.
Menurut laporan itu, dua qori terhormat dari Thailand dan Myanmar juga akan berpartisipasi dalam musabaqoh internasional Alquran di Teheran. Mohammad Alawi, qori istimewa Thailand dan Kyaw Oo, qori Myanmar, telah berangkat ke Iran, Selasa (17/4).
Musabaqoh internasional Alquran ke-35 dimulai Kamis 19/4) tahun ini dengan slogan "Satu Kitab, Satu Umat" di musholla Imam Khomeini (ra) di Teheran dan berlangsung hingga Kamis (26/4)
http://iqna.ir/fa/news/3706570
